Kau gendong tas impor
Ku gendong karung usang
Sandal jebol alasku
Sepatunya merek
Bajuku lusuh terkoyak
Putih abu mereka kenak
HP canggih tangannya
Kertas bekas tanganku
Ah , tak apa anggpku hina
Ah , tak apa ku bukan apa
Ah , tak apa ku di tenda
Ah , tak apa buku bekas
Ah , tak apa dg semua
Guru mereka orang
Guruku kehidupan
Masalah mereka latihan
Masalahku nyata
Aku punya harap asa
Karna mereka juga bukan apa
Dunia kan nyata
Dunia kan uji
Akulah yang ada
Banding mereka yang manja
semua didunia ini bermanfaat tinggal bagaimana kamu memanfaatkannya, lihatlah sesuatu lebih dari 1 dimensi, maka akan melihat kebenaran.
Kamis, 07 Oktober 2010
Minggu, 08 Agustus 2010
aku
AKU
aku memanglah wanita lemah
aku memanglah rapuh
aku memanglah gila
aku memanglah munafik
aku memanglah egois
aku memanglah kelam
sebelum ku katakan saat itu
kau adalah kasihku
kau masihlah kejar ku
kau masihlah penggilaku
kau masihlah harapku
saat ku katakan
bilang kau terima
bilang kau cinta
bilang kau setia
bilang kau milikku
saat kau rasa,
itu adalah janjimu
itu adalah sumpahmu
karnaku tetaplah diriku
aku memanglah wanita lemah
aku memanglah rapuh
aku memanglah gila
aku memanglah munafik
aku memanglah egois
aku memanglah kelam
sebelum ku katakan saat itu
kau adalah kasihku
kau masihlah kejar ku
kau masihlah penggilaku
kau masihlah harapku
saat ku katakan
bilang kau terima
bilang kau cinta
bilang kau setia
bilang kau milikku
saat kau rasa,
itu adalah janjimu
itu adalah sumpahmu
karnaku tetaplah diriku
Sabtu, 31 Juli 2010
tangisku
mngkin saat ini orang mlihatQ sbg org yg kuat, sbg orang yang g perlu dikawatirin . bahkan aku adalah sosok yang dibenci, aku selalu dingin dalam berdiamku.
ya tuhanku ampunilah aku ambillah aku bawaku dalam pelukmu.
aku rela aku mati dalam keadaan sakit parah dalam jalanmu.
bahkan aku tak punya teman, orang tua yg mau mendengarku.
yang aku ingat adalah
"kowe dhit, memang kudu tak kampleng" cibir orang tuaku.
sedang ibuku tak jauh beda.
aku ingin aku dapat pnyakit yang dapat menghapus dosaku aku ingin.
ya tuhanku ampunilah aku ambillah aku bawaku dalam pelukmu.
aku rela aku mati dalam keadaan sakit parah dalam jalanmu.
bahkan aku tak punya teman, orang tua yg mau mendengarku.
yang aku ingat adalah
"kowe dhit, memang kudu tak kampleng" cibir orang tuaku.
sedang ibuku tak jauh beda.
aku ingin aku dapat pnyakit yang dapat menghapus dosaku aku ingin.
Rabu, 07 Juli 2010
dashan hati
Langganan:
Postingan (Atom)