Kamis, 07 Mei 2009

Imron Guswandi


Selamat tinggal,
imron guswandi yang biasa dipanggil black ini menyisakan duka yg mendalam, betapa tidak, pd hari trahir midsemester ke 2 di SMA N 1 Kajen ini tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.

Saya,Pradhita Nugraheni Susilowati, merasa begitu kaget, sepulang sekolah, mas Andi (begitulah saya memanggilnya) minta ijin untuk pergi menemani temannya untuk membeli sepatu di Batang, saya merasa kesal dan melarangnya, dan meninggalkannya kembali ke tempat teman-teman saya.
Sekitar jam 12 dia sms saya yang saat itu sedang tidur siang, agar pada malam harinya bisa belajar. Tapi karna pada waktu itu tidak saya balas, bahkan telpon darinya pun tidak diangkat.

Beberapa lama kemudian, saya ditelpon oleh salah 1 tmannya. Dan mengabarkan bahwa Imron Guswandi, meninggal dunia di Subah, Batang.
Sontak saya yg tidak percaya langsung menelpon mas Andi. Tapi ternyata yang mengangkat adalah seorang polisi yang menangani kcelakaan itu. Dan saya pun hampir kehilangan kesadaran.
Pada ahirnya, saya dan teman-teman mas Andi berkumpul untuk melihat jenazah mas Andi/ Black.
Tapi sampai sekarangpun, ketika saya membuat artikel pendek ini, saya belum sepenuhnya percya, mas Andi yang sebenarnya satu-satunya orang yang saya sayang telah meninggal dunia pada tnggal 18 maret 2009.
Menurut saya, dia adalah orang yang paling sempurna, selain ahlaknya yang tergolong sangat baik, badannya yg juga proporsional, dia adalah teman dan sahabat yang baik. Sikapnya yang mudah akrab, periang dan familiar tak akan mudah untuk dilupakan.

Saya sungguh menyesal, kenapa hari pertama saya jengkel padanya karna masalah sepele adalah hari terahir saya bertemu dengannya.
Dia adalah pacar pertama saya yang saya kenalkan kepada orang tua saya, juga di biarkan untuk menjalani hubungan, yang tentu saja hubungan yang sehat.
Walaupun baru mengenalnya selama 1tahun terahir tapi dia sudah menjadi sebagian dari hidup saya.
Dan sampai sekarangpun saya tetap menyimpan perasaan saya dan belum bisa membuka hati, bahkan takut membuka hati untuk orang lain.

Saya mohon, siapa saja yang membaca artikel ini, tolong maafkan segala kesalahannya, dan doanya, agar bisa tenang di alamnya sekarang.
Amin........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar